Bangunan Aksara Plaza Sengaja Dirobohkan

Ketua Persatuan Pedagang Pasar Tradisional Sumatera Utara (P3TSU) Aksara, Muslim Sikumbang, menilai ada unsur kesengajaan oleh pihak Pemko Medan (PD Pasar) maupun pengelola Buana Plaza (PT Aksara Jaya Indah) merubuhkan bangunan sisa puing kebakaran pada tahun lalu. Oleh karena itu, pihaknya mendesak jajaran Polda Sumut segera mengungkap penyebab kebakaran Pasar Aksara pada 12 Juli 2016.

“Sudah hampir setahun kebakaran Pasar Aksara, Poldasu hingga kini belum juga menyampaikan hasil penyelidikan Labfor. Apa penyebabnya dan siapa tersangkanya belum ada ditetapkan. Kami mempertanyakan itu,” ucapnya kepada Waspada Online, Selasa (6/6).

Ditambahkan, peran serta media massa sangat diharapkan. Di mana awak media lebih memiliki celah untuk bertanya kepada Kapolda ataupun Kapolresta, jika dibandingkan para pedagang yang bertanya langsung.

“Harusnya kami dibantu jugalah menanyakan kepada Kapoldasu dan Kapolrestabes Medan, kenapa sampai sekarang hasil Labfor-nya belum keluar. Karena kalau kami yang bertanya, pasti ada saja alasan mereka. Tapi beda kalau wartawan yang nanya,” ujarnya.

Lebih lanjut Muslim menjelaskan, pasca kebakaran itu, hampir 100-an pedagang kehilangan mata pencaharian dan 400 orang menganggur akibat lambannya Pemko Medan mencari solusi atas kondisi ini.

“Tanggal 12 Juli mendatang tepat setahun peristiwa kebakaran. Kita akan lakukan aksi, supaya hati petinggi-petinggi di Pemko Medan terbuka melihat penderitaan kami,” pungkasnya.

Sumber : Bangunan Aksara Plaza Sengaja Dirobohkan