Cafe Dapuraja, Barang Antik Jadi Daya Tarik Pelanggan
Barang-barang antik yang menghiasi interior ruangan Cafe Dapuraja di Jalan Sei Selayang, Medan, Sumatera Utara menjadi daya tarik cafe dengan konsep klasik tersebut.
Di area halaman atau depan cafe terdapat bathup lawas yang dimanfaatkan menjadi kursi. Kemudian ada pompa air zaman dulu yang menjadi aksesories halaman tersebut yang juga menjadi area outdoor cafe.
Saat masuk terlihat ke dalam cafe, barulah tampak konsep klasik dimana barang antik, dan suasana zaman dulu langsung terasa.
Barang-barang antik itu menghiasi setiap sudut ruangan. Sejumlah barang-barang antik seperti radio zaman dulu keluaran Eropa, kipas angin kayu, telepon kayu yang pertama kali keluar di zaman penjajahan Belanda ada di sini.
Ada pula koleksi piringan hitam hingga gramofonnya dan lemari kayu yang berisikan belasan buku-buku lama dan pajangan foto zaman dulu.
Masuk ke dalam cafe, ada lukisan-lukisan abstrak klasik. Banyak juga lemari-lemari berisi berbagai benda kuno yang diletakkan di berbagai sisi ruangan. Di atas lemari tersebut, diletakkan berbagai miniatur seperti sepeda ontel.
Kursi besi zaman dulu dan meja dari barang bekas mesin jahit merek Singer juga menjadi daya tarik cafe ini. Hairul, manager Cafe Dapuraja, menuturkan semua barang-barang antik masih bisa berfungsi, jadi bukan sekedar pajangan.
"Konsep ini bukan hanya untuk kesenangan semata menarik minat pengunjung untuk datang, melainkan juga untuk melestarikan dan mengenalkan bukti sejarah sebelum teknologi maju ada pada zaman modern sekarang," tutur Hairul.
Sumber : Cafe Dapuraja, Barang Antik Jadi Daya Tarik Pelanggan