Akibat Geber Motor Bocah ABG Disekap, Dikeroyok dan Ditelanjangi Anggota TNI

Akibat Geber Motor Bocah ABG Disekap, Dikeroyok dan Ditelanjangi Anggota TNI

Tiga warga Dusun IV Sememe Batu, Desa Sidomulyo, Pasar VI, Sibirubiru dianiaya sejumlah oknum anggota TNI Yon Armed Sibiru-biru. Bahkan seorang korbannya, pelajar SMA Kelas 2 sempat disekap, dianiaya dan ditelanjangi. Kapendam I BB mengatakan, ketiga warga itu diamankan karena menggeber kereta dan membawa kayu.


Tiga warga yang menjadi bulan-bulanan oknum TNI yang disebut sebut dari Regu Satri Jaga Satri Yon Armed 2/105 GS itu, masing-masing atas nama Rio Putra Yudha Utomo (18), Aria Ramadhan (17) dan Rizki udina (20). Ketiganya warga Dusun 4, Sememe Batu, Desa Sidomulyo, Pasar 6, Sibiru-Biru.


Kasus penganiayaan ini dilaporkan keluarga korban ke Denpom 1/5 Bukit Barisan, Kamis (15/6) jam 09.00 wib. Penuturan keluarga Aria yang ditemui koran ini, peristiwa naas itu terjadi Rabu (14/6) jam 11.30 wib. Ketika itu Aria dan Rio yang merupakan abang beradik disuruh mamaknya beli obat nyamuk. Keduanya lalu berboncengan naik kereta ke kedai untuk beli obat nyamuk. Namun saat melintas di depan markas Yon Armed Sibiru-Biru, mereka dilempari batu.


“Anakku berhenti karena dilempari batu. Trus mendadak datang beberapa tentara memukuli mereka, bahkan anakku udah hampir kena sangkur, untung dia ngelak. Kena tangki keretanya sampek bocor,” bilang mamak korban dengan raut sedih usai membuat laporan ke denpom atas penganiayaan kedua putranya.


Sementara pengakuan Aria pada ibunya, dia diseret-seret masuk ke dalam markas, keretanya pun dibawa. Di markas, Aria dimasukkan ke dalam ruangan kosong gelap gulita. Disitu siswa SMA kelas dua ini ditelanjangi dan dipukuli hingga sekujur tubuhnya lebam dan kepalanya bocor. Keluarga Aria datang ke markas setelah mendapat laporan dari Rio, namun oknum petugas seragam loreng hijau ini tetap arogan.


Tak hanya memaki keluarga Aria, Rizki Audina kerabat mereka sempat jadi sasaran pukulan salah seorang oknum di sana.


“Kami gak tau salah kami apa. Tiba-tiba kami dilempar batu, karena terkejut kami langsung berhenti. Gak ada ngomong-ngomong, kami langsung dipukuli. Entah apa salah kami. Jalan itu penuh polisi tidur, tak mungkin kami kencang bawa kereta. Kalo dituduh kami geber kereta, itu namanya cari matilah. Itu kan markas tentara, siapa pula yang berani menggeber di depannya,” bilang Rio dengan suara lemah lantaran menahan sakit di dada dan kepalanya akibat pukulan oknum tentara.


Sementara Aria yang coba ditanya koran ini, tak mampu berkata apa pun. Tubuhnya masih gemetaran, matanya tampak ketakutan. Tampak jelas pemuda ini masih trauma atas penyiksaan yang dialaminya. Meski tak mampu menceritakan peristiwa itu, namun Aria mampu berdiri dan menunjukkan luka memar di punggung dan pinggulnya. Untuk memperoleh keadilan hukum, keluarga korban tak hanya melapor ke Denpom 1/5 namun juga akan meminta bantuan lembaga perlindungan anak.


“Ini sudah pelanggaran hak azasi manusia, kami akan meminta bantuan lembaga perlindungan anak. Kami siapkan bukti-bukti, warga sekitar juga bersedia jadi saksi. Karena sudah sering oknum tentara di sana arogan pada masyarakat,” bilang kakak korban.


Sementara Kapendam yang dikonfirmasi wartawan mengatakan, pihaknya sudah konfirmasi ke Danyon dan kronologisnya tidak seperti yang diceritakan korban. Korban disebut menggeber kereta dan membawa kayu sehingga diamankan.


Sumber : Akibat Geber Motor Bocah ABG Disekap, Dikeroyok dan Ditelanjangi Anggota TNI
Akibat Geber Motor Bocah ABG Disekap, Dikeroyok dan Ditelanjangi Anggota TNI Akibat Geber Motor Bocah ABG Disekap, Dikeroyok dan Ditelanjangi Anggota TNI Reviewed by Info Medan Terlengkap on 10:40 AM Rating: 5
Powered by Blogger.