Steven Dibunuh Teman Sendiri Akibat Kibusi Jual Mobil Rental

Steven Dibunuh Teman Sendiri Akibat Kibusi Jual Mobil Rental

Kasus pembunuhan yang menewaskan Steven Galingging (21) warga Jalan Ikan Bandeng, Kelurahan Timbang Langkat, Binjai Timur, akhirnya diungkap polisi, Minggu (18/6) jam 02.00 wib. Pelakunya, Jefri Steven Sinaga (21) warga Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Tanah Tinggi, Binjai Timur dan Simson Hutapea (23) warga Jalan Cut Nyak Dien, Binjai Timur.


Polisi terpaksa menembak kaki Jefri, karena berusaha melawan saat ditangkap. Setelah mengamankan Jefri, anggota Sat Reskrim Polres Binjai berangkat ke Laguboti, Kabupaten Toba Samosir dan menangkap Simson di rumah saudaranya. Menurut Jefri, pembunuhan sadis yang menimpa Steven dilatarbelakangi penggelapan mobil yang dirental Steven dari saudaranya yang ada di Medan, sekitar 2 minggu lalu. Mobil itu dijual Simson ke Kota Siantar seharga Rp30 juta.


Sayangnya, Jefri, Steven dan Nando Sebayang, hanya diberikan uang Rp1,5 juta saja.


“Selebihnya uang itu sama Si Simson. Alasan Si Simson belum semua uang itu di kasih. Padahal, sudah Rp24 juta uang itu diterima Simson,” kata Jefri.


Setelah mobil itu tidak dipulangkan, pemiliknya pun mendatangi rumah keluarga Steven di Binjai dan menanyakan keberadaan mobilnya. Akhirnya Steven memberitahukan kalau mobil itu sudah dijual Simson ke Siantar.


“Pemilik mobil terus mendatangi rumah si Simson untuk meminta mobil itu,” kata Jefri.




[caption id="" align="aligncenter" width="445"] Jefri Steven Sinaga, pelaku pembunuh Steven Sigalingging[/caption]

Berawal dari situlah Simson pun menjadi dendam kepada Steven dan berencana untuk menghabisi nyawanya. Kasat Reskrim AKP Ismawansa menjelaskan bahwa saat ini, keberadaan mobil itu belum diketahui dimana.


“Kami masih mencari keberadaan pelaku lain, Nando Sebayang,” jelas Ismawansa. Dicekik & Dilindas Pakai Kereta 6 Kali Sebelum jasad Steven Galingging ditemukan warga di dekat kuburan Jalan Kamboja, Kelurahan Pahlawan, Binjai Utara, kamis (15/6) dinihari, ternyata Nando dan Simson terlebih dulu menganiaya Steven dengan memukuli korban.


Setelah pingsan, Nando, Jefri dan Simson membawa Steven ke lokasi tempat pembuangan.


“Kakinya itu luka, karena celananya lengket ke lingkar kereta dan kakinya masuk ke lingkar kereta,” kenang Jefri.


Usai membuang Steven, Nando pun menggilas tubuh Steven pakai kereta Honda CBR milik Simson. “Aku hanya bertugas untuk menjaga dan melihat situasi. Tubuh Steven digilas sampai 6 kali,” kata Jefri.


Diakuinya, setelah memastikan Steven sudah meninggal, mereka pun pergi meninggalkan jenazahnya tergeletak di jalanan dengan bersimbah darah. Masih kata Jefri, sebelum kejadian, dialah yang disuruh Simson untuk menghubungi Steven yang kebetulan sedang berada di Medan.


“Saat itu, Si Steven di Medan. Simson menyuruhku untuk meneleponnya dan ketemu di Pasar 6 Tandam,” katanya menambahkan Steven datang sekitar jam 10 malam setelah pulang kerja. Setibanya Steven, Simson langsung menghampirinya dan memiting kepala Steven.




[caption id="" align="aligncenter" width="376"] Simson Hutapea, tersangka pembunuhan Steven Sigalingging[/caption]

“Disitulah Simson langsung memukuli Steven,” katanya. Setelah puas menyiksa Steven, mereka membawa Steven ke lokasi pembuangan menggunakan kereta. Sementara, kereta Honda Beat yang biasa dipakai Steven ditinggalkan dan disimpan di rumah teman Nando, di daerah Tandam. Jefri Ikut Melayat Jasad Steven Pasca kejadian pembunuhan itu, kata Jefri, dialah orang yang memberitahukan kepada keluarga Steven, setelah warga menemukan jasad Steven.


“Akulah yang ngabarin sama keluarganya kalau itu adalah Si Steven. Aku juga yang mengabarin sama teman-teman, kalau mayat tanpa identitas itu Si Steven,” kata Jefri. Diakuinya, dia sangat menyesal dan mengaku tidak akan lagi mengulangi hal yang serupa. Dimana, kata Jefri, Steven ini adalah teman baiknya mulai dari kecil hingga saat ini.


Pada malam kejadiam itu, dijelaskan Jefri, kalau Simson dan Nando langsung melarikan diri. “Mereka langsung lari. Aku yang tetap tinggal,” katanya. Tidak hanya itu saja, Jefri juga bersandiwara pura-pura melayat ke rumah Steven usai selesai di otopsi. “Aku juga sempat melayat si Steven,” katanya.


Ternyata, sikap Jefri yang pura-pura berbuat baik memberitahukan kepada keluarga dan teman-teman mereka, menjadi bumerang baginya sendiri. Ratusan teman-temannya yang ada di media sosial facebook pun mencemooh Jefri sebagai pembunuh, binatang dan tidak memiliki akal yang sehat, karena tega ikut menghabisi nyawa Steven yang konon temannya mulai dari kecil.


“Lebih baik kau mati membusuk di dalam penjara itu. Tega kau habisi nyawa kawan mu sendiri,” kata salah satu akun di facebook Jefri. Tidak hanya mencemoohnya, teman-temannya pun meminta agar aparat penegak hukum memberi hukuman setimpal dengan apa yang dialami Steven Sigalingging.


Dalam pemberitaan sebelumnya, warga menemukan jenazah tak dikenal dekat kuburan di Jalan Kamboja, Kelurahan Pahlawan, Binjai Utara, Kamis (15/6) dinihari lalu. Saat itu jenazah mengenakan baju kaos bola hitam, celana training panjang hitam dan menggunakan celana dalaman pendek (boxer) warna-warni tersebut, tergeletak telungkup dan bersimbah darah.


Saat ditemukan, polisi mendapati ada 2 luka robek menganga di kepala korban, luka biram di mata kiri serta luka hantaman benda tumpul di punggung. Selain luka yang diduga akibat benda tumpul tersebut, polisi juga beranggapan kalau mayat itu dieksekusi di tempat lain dan dibuang ke lokasi penemuan. Dibuat Mirip Lakalantas


Setelah memastikan Steven Galingging, tewas. Jasad korban ditemukan di Jalan Kamboja Kelurahan Pahlawan, Binjai Utara, seolah-olah korban kecelakaan lalu lintas (laka-lantas). Menurut Keluarga awalnya tidak tahu kasus yang menimpa anak sulung dari tiga bersaudara itu. Pihak keluarga tahu, setelah salah seorang teman Steven datang ke rumah Steven dan memberitahukannya.


Mendapat berita kalau Steven sudah meninggal, keluarga langsung menghubungi Steven dan menghubungi ke rumah oppungnya, tapi tidak berhasil. Nah dari sana, keluarga mulai kecuriga soal kematian korban.


“Aku curiga dia ini Si Teven (Steven),” kata Naibaho, teman Steven, Jumat (16/6) jam 20.00 wib. Kemudian, keluarga pun mendatangi RS Djoelham untuk mencaritahu kebenarannya. Akhirnya, keluarga langsung histeris, setelah melihat kalau jenazah yang sekujur tubuhnya dipenuhi luka itu adalah Steven.


Menurut tetangga Steven, Napitupulu saat mendampingi jenazah Steven di rumah sakit milik Pemko Binjai, mengaku kalau Steven merupakan anak yang baik. Mereka tidak menyangka, kalau Steven akan dibunuh oleh orang.


“Nggak ada pernah kutahu ada masalahnya dia ini,” kata Napitupulu. Dibilangnya, Steven tinggal di rumah oppungnya. Padahal, sebelum meninggal, ternyata Steven diajak oppungnya ke Batam. “Padahal diajak oppungnya si Steven ke Batam. Baru 2 hari oppung itu di Batam, langsung pulang setelah tahu si Steven meninggal,” kata Napitupulu. Sementara, dari tangisan oppungnya yang diketahui boru Siregar, Steven merupakan salah satu cucu kesayangan oppungnya.


“Kemarin kuajaknya kau ke Batam. Tidak mau kau,” kata Oppungnya sambil menangis. Sebelum membawa jenazah Steven, pihak keluarga berharap kepada polisi, agar segera mengungkap kasus pembunuhan yang dialami Steven.


“Kami tidak ada tahu kalau dia punya masalah dengan orang lain. Kalau ada masalah dia, pasti cerita. Kami harapkan, agar polisi bisa mengungkap kasus ini,” kata seorang pria yang mengaku keluarga korban. Kasat Reskrim polres Binjai, AKP Ismawansa yang dikonfirmasi mengaku, hingga saat ini, pihak sat reskrim masih melakukan penyelidikan atas kasus pembunuhan tersebut.


“Untuk sementara, motifnya kita belum tahu. Kami masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini,” jelas Ismawansa. Dalam pemberitaan sebelumnya, warga menemukan jenazah tak dikenal dekat kuburan di Jalan Kamboja, Kelurahan Pahlawan, Binjai Utara, Kamis (15/6) dinihari lalu. Saat itu jenazah mengenakan baju kaos bola hitam, celana training panjang hitam dan menggunakan celana dalaman pendek (boxer) warna-warni tersebut, tergeletak telungkup dan bersimbah darah.


Saat ditemukan, polisi mendapati ada 2 luka robek menganga di kepala korban, luka biram di mata kiri serta luka hantaman benda tumpul di punggung. Selain luka yang diduga akibat benda tumpul tersebut, polisi juga beranggapan kalau mayat itu dieksekusi di tempat lain dan dibuang ke lokasi penemuan.


Sumber : Steven Dibunuh Teman Sendiri Akibat Kibusi Jual Mobil Rental
Steven Dibunuh Teman Sendiri Akibat Kibusi Jual Mobil Rental Steven Dibunuh Teman Sendiri Akibat Kibusi Jual Mobil Rental Reviewed by Info Medan Terlengkap on 3:35 AM Rating: 5
Powered by Blogger.