Letjend Edy Rahmayadi Maju Pilgubsu 2018
Meski Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur Sumatera Utara masih setahun lagi, namun eskalasi politiknya sudah terasa saat ini. Sejumlah nama yang digadang-gadang akan maju, pun mulai dikejar untuk diminta konfirmasinya. Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi salah satunya.
Saat penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-98 tahun 2017 jajaran Kodam I/BB di Alun-Alun H Tengku Amir Hamzah, Stabat, Kamis (4/5/2017), Edy Rahmayadi secara eksplisit menyatakan bersedia maju di Pilgub Sumut pada Juni 2018 nanti.
“Maju di Pilgub Sumut? Wah, kalau aku maju, kalian milih gak?” tanya Edy balik kepada wartawan yang mencecarnya.
Dengan nada serentak, belasan jurnalis media cetak dan elektronik yang mengerubungi abituren akademi militer (dulu masih Akabri) 1985 itu menjawab; pasti. “Kami akan pilih jenderal”. Mendengar spontanitas para jurnalis itu, pria kelahiran Sabang, Aceh, 10 Maret 1961 ini balas melemparkan senyum sumringah.
“Kalau begitu, aku minta izin dulu sama Kapolda Sumut, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel,” terang Edy kemudian.
“Kalau mau maju, kan perlu surat keterangan berkelakuan baik, dan itu hanya bisa dikeluarkan anak buah Kapolda Sumut,” jawab Edy dengan candaan.
Mantan Panglima Daerah Militer (Pangdam) I/Bukit Barisan tahun 2015 ini menjelaskan, kalau dirinya memutuskan hendak maju sebagai bakal calon Gubernur Sumut periode 2018-2022, maka langkah pertama yang harus ditempuhnya adalah meminta petunjuk Allah SWT.
“Ya, harus istiqoroh dulu. Karena semuanya sudah diatur sesuai ketentuan yang digariskan Allah SWT,” jelasnya.
Edy yang juga tercatat sebagai Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) peridoe 2016-2020 ini, memang santer disebut-sebut sebagai salah satu kandidat kuat yang akan maju di Pilgub Sumut 2018. Kedekatan Edy dengaan pendiri Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto, menjadikan kansnya untuk melangkah ke kontestasi Pilgub Sumut 2018 terbuka lebar.
Bersama sahabat sejati Partai Gerindra, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS), maka penggabungan jumlah kursi keduanya sudah mencapai 22 kursi. Partai Gerindra 13 kursi, dan PKS 9 kursi. Sesuai UU Pilkada, syarat dukungan pasangan calon (paslon) dari jalur parpol minimal 20 persen kursi di DPRD. Diketahui, DPRD Sumut sendiri memiliki 100 kursi.
Selain Edy Rahmayadi, sejumlah nama lain juga mulai mengkristal dan hangat diperbincangkan sebagai balon Pilgub Sumut 2018. Mulai dari Bupati Langkat, Ngogesa Sitepu, Bupati Simalingun, JR Saragih, hingga nama Gus Irawan Pasaribu, Maruarar Sirait, Junimart Girsang, Ali Umri, AKBP Dr Maruli Siahaan, SH, Mhum, Ade Sandrawati Purba, DR Sofyan Tan, Brigjen Pol Victor Edison Simanjuntak, dan tentunya calon petahana Tengku Erry Nuradi.
Dari sejumlah nama-nama ini, baru Bupati Langkat, Ngogesa Sitepu yang juga Ketua Partai Golkar Sumut (17 kursi), dan Bupati Simalingun, DR JR Saragih yang juga Ketua Partai Demokrat Sumut (14 kursi) yang sudah mendeklarasikan dirinya. Bisa dipastikan, baik Ngogesa Sitepu maupun JR Saragih perlu mencari partai lain untuk berkoalisi, sehingga memenuhi syarat 20 persen kursi di DPRD.
Begitu juga dengan PDI-P Sumut (16 kursi), yang disebut-sebut akan mengusung salah satu di antara dua jagonya, Junimart Girsang atau Maruarar Sirait, tetap harus mencari partai lain untuk diajak berkoalisi. Sedangkan calon petahana, Tengku Erry Nuradi, yang juga Ketua Partai Nasional Demokrat (NasDem) Sumut –meski belum dilantik sejak menerima SK tahun 2015 lalu dan kabarnya akan dikukuhkan pada Sabtu 6 Mei 2017 besok– disebut-sebut akan maju melalui jalur perseorangan
Sumber : Letjend Edy Rahmayadi Maju Pilgubsu 2018