RS Pirngadi Sudah Tak Sanggup Bayar Gaji Pegawai

RS Pirngadi Sudah Tak Sanggup Bayar Gaji Pegawai

Ratusan karyawan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Pirngadi Medan berdesak-desakan mengambil gaji. Antrean mengular sudah tampak di pintu lift lantai satu, di mana para karyawan mengantre untuk bisa naik ke lantai delapan (bagian keuangan).


"Panas kali, seperti ginilah kalau sudah lama enggak digaji. Seperti terima zakat," teriak seorang karyawan di Kantor Bagian Keuangan Lantai 8 RSUD Dr Pirngadi, Selasa (20/6).


Mereka yang mendapatkan gaji merupakan karyawan honorer dan kontrak, termasuk para petugas kebersihan. Saban bulan ratusan karyawan tersebut hanya dibayar Rp 1,5 juta, jauh dari Upah Minimum Kota (UMK) Medan sebesar Rp 2,5 jutaan.


Manajemen rumah sakit belum membayarkan gaji ratusan karyawan tersebut sejak Maret 2017. Walau tiga bulan tak mendapat gaji, manajemen ternyata hanya membayarkan gaji dua bulan.


"Manajemen janji palsu, tak dibayar penuh. Cuma gaji dua bulan," ucap karyawan berinisial TS.


Humas RSUD Dr Pirngadi Edison Perangin-angin, mengaku pihaknya belum memiliki uang yang cukup. Dengan uang yang ada kini pihaknya hanya mampu membayarkan gaji dua bulan.




[caption id="" align="aligncenter" width="700"] Pegawai RSUD Pirngadi Medan memadati ruang bagian Keuangan untuk mengambil gaji yang tertunggak selama 3 bulan[/caption]

"Uang, kami belum ada uang. Karyawan diharapkan bersabar," ucap Edison.


Ditanya kepastian pembayaran gaji karyawan yang masih tertunggak alias gaji Mei 2017, Edison tak dapat memberikan tanggal pasti.


"Diupayakan secepatnya," ujarnya singkat.


Dirut RSUD Dr Pirngadi Edwin Effendi hingga kini belum dapat dikonfirmasi. Pengakuan beberapa pegawai ia tak berada di ruang kerja. 


Di Balai Kota Medan, Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengaku sudah mengetahui permasalahan di RSUD Dr Pirngadi.


Ia berdalih fenomena krisis keuangan dikarenakan penagihan macet ke berbagai perusahaan asuransi, termasuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.


"Pemasukan Pirngadi dari APBD dan pembayaran asuransi, Pirngadi itu Badan Layanan Umum (BLU). Pembayaran asuransi ini yang masih ada kendala," jelas Akhyar.


Akhyar mengaku sudah meminta Dirut RSUD Dr Pringadi secepatnya menyelesaikan tunggakan gaji karyawan.


"Saya belum terima laporan dari dirut, hari ini saya panggil," tuturnya.


Pengamat Sosial Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Arifin Saleh Siregar, melihat persoalan keterlambatan gaji karyawan akan berdampak ke pelayanan pasien.


"Ini permasahan manusiawi, kalau sumber dayanya terganggu hasil kerja pasti terganggu. Manajemen rumah sakit harus paham. Ini pelayanan publik, hidup dan mati pasien, bukan sekadar administrasi," jelas Arifin


Ia merasa aneh dengan beragam alasan manajemen rumah sakit. Arifin menduga monitoring evaluasi tak berjalan secara berkala.


"Pembayaran gaji itu rutinitas bulanan. Kok, terlupakan? Beda halnya kalau tadi permasalahan sifatnya mendadak," sambungnya


Sebelumnya, Ketua DPRD Medan Henry Jhon Hutagalung menduga ada manipulasi data keuangan. Ia menyebutkan permasalahan ketenagakerjaan di RSUD Dr Pirngadi sudah berlangsung lama, bahkan pihaknya berulang-ulang menggelar rapat dengar pendapat (RDP).


"Dugaan saya ada manipulasi keuangan. Kalau tidak itu, pasti kesalahan pengelolaan. Wali kota harus memanggil dan mengaudit ini secepatnya," pungkas Henry Jhon.


Sumber : RS Pirngadi Sudah Tak Sanggup Bayar Gaji Pegawai
RS Pirngadi Sudah Tak Sanggup Bayar Gaji Pegawai RS Pirngadi Sudah Tak Sanggup Bayar Gaji Pegawai Reviewed by Info Medan Terlengkap on 8:34 AM Rating: 5
Powered by Blogger.