Dana Rp 3,05 Triliun Diperjuangkan Untuk Infrastruktur Sumut
Anggaran untuk perbaikan dan pembangunan infrastruktur Sumut mendukung Kawasan Geopark Toba menjadi Global Geopark Network (GGN) Unesco, akan diperjuangkan Rp 3,05 triliun di APBN 2015. Sebab, pembangunan infrastruktur untuk masuk dalam kategori layak sebagai kawasan strategis nasional diperkirakan membutuhkan Rp3,05 triliun.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Michael Watimena dan Anggota DPR RI Asal Sumut Martin Hutabarat sepakat akan memperjuangkan penambahan anggaran tersebut hingga mencapai Rp 3,05 triliun. Karena saat ini sudah diusulkan anggaran Rp 2,5 triliun di R-APBN 2015 untuk perbaikan infrastruktur Sumut.
Memperjuangkan anggaran Rp 3,05 triliun untuk perbaikan infrastruktur Sumut itu disimpulkan dalam Diskusi Terfokus Seri III "Danau Toba Apa Kabarmu" di Aula RRI Sumut Jl Gatot Subroto Medan, Kamis (28/8). Usulan anggaran yang disampaikan Kepala Dinas PU Sumut Efendi Pohan dengan perincian untuk infrastruktur kebinakaryaan dan juga infrastruktur jalan. Anggaran itu untuk kebutuhan dasar infrastruktur yang masuk 4 paling jelek di Indonesia.
Martin Hutabarat mengatakan Danau Toba bukanlah milik siapa-siapa, melainkan milik semua rakyat Sumut dan juga rakyat Indonesia. "Danau ini harus menjadi kebanggaan bagi bangsa Indonesia," kata Martin Hutabarat dalam acara yang dimoderatori Dr Hinca Panjaitan dan dihadiri Direktur Bina Program Ditjen Bina Marga RI Harris Batubara, Direktur Penataan Ruang Wilayah Nasional Ditjen Penataan Ruang Kementerian PU Budi Situmorang, Kepala Bappeda Sumut Arsyad Lubis, Kepala Dinas Perhubungan Sumut Antoni Siahaan, Kepala BLH Sumut Ir Hidayati, Bupati samosir Mangindar Simbolon dan lainnya.
Budi Situmorang mengatakan, bahwa peningkatan kualitas infrastruktur tujuannya adalah untuk menjadikan pariwisata Danau Toba menjadi pariwisata berkelas dunia. Karena, ketika akses jalan sulit ke kawasan wisata akan ditinggalkan wisatawan. Dikatakan, tentang tata ruang akan menjadi panduan untuk mewujudkan cita-cita yang diimpikan untuk kawasan Danau Toba.
Soal infrastruktur akan dibangun jalan tol sampai ke Tiga Ras. Kemudian untuk jalan lingkar Parapat yang saat ini sedang dikerjakan Bina Marga. Akses jalan lainnya dibuka seperti ke daerah Parsoburan, ke daerah Tanjungbalai, ke arah Humbang Hasundutan, dan Kabupaten Karo sampai ke Aceh. Semuanya mengutamakan aksesibilitas. Selain itu juga diutamakan ketersediaan energi pendukung, dengan memanfaatkan geotermal dari Sarulla.
Harris Batubara memaparkan program ke depan rencana pembangunan tol sisi Timur Pulau Sumatera yang dimulai dari Aceh. Jalan tol dengan panjang 2.300 km ini akan memiliki banyak sirip, di antaranya dari Sibolga yang akan mengarah ke Pematangsiantar. "
Ini yang harus disinergikan dengan pembangunan jalan alternatif dari Kualanamu menuju Tongging," ujarnya.
Jalan nasional di Sumut sekitar 2.250 Km, yang terdiri dari jalan arteri 1.150km dan jalan kolektor 1.100 km. "Sampai saat ini, jalan di Sumut adalah nomor 4 terjelek se Indonesia," katanya. Dan ini menjadi tanggungjawab bersama untuk meningkatkan daya saing.
Kepala Bappeda Sumut, Arsyad Lubis menyampaikan bahwa pihaknya terus mengkoordinasikan pembangunan infrastruktur di Sumut. Khususnya dalam mendukung kawasan Geopark Toba. Sayangnya, meski saat ini jalan nasional di Sumut terpanjang di Indonesia namun dalam penganggaran selalu menjadi nomor urut ke-7 hingga ke-10.
Founder RE Foundation, Dr RE Nainggolan MM, mengatakan berdasarkan kondisi saat ini infrastruktur di kawasan Kaldera Toba belum bisa dibanggakan. Baik itu jalan nasional, jalan provinsi maupun jalan kabupaten. "Kondisi infrastuktur jalan di kawasan kaldera Toba masih sangat memprihatinkan," ujarnya.
Disebutkan, jika pembangunan jalan rawa sari dari Deliserdang ke Tongging sekitar 192 km tuntas, maka perjalanan dari Medan ke pinggiran Danau Toba bisa ditempuh hanya dengan 2 jam. Hal ini akan mampu mendorong peningkatan kunjungan wisatawan, yang berpotensi untuk meningkatkan devisa dan begitu juga peningkatan usaha ekonomi masyarakat. (sumber : Medan Bisnis Daily)
Sumber : Dana Rp 3,05 Triliun Diperjuangkan Untuk Infrastruktur Sumut
