Tolak Kenaikan Tarif Air, Demo Mahasiswa Diwarnai Kericuhan
Puluhan mahasiswa dari Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Muhammadiyah Sumatera Utara, Rabu (10/5/2017) siang berunjuk rasa di depan Kantor Pusat PDAM Tirtanadi Medan Jalan Sisingamangaraja. Mereka menolak kenaikan tarif air dan meminta agar Gubsu meninjau ulang kenaikan tersebut.
“Naiknya tarif air sangat membebani masyarakat mengingat perusahan ini milik pemda yang seharusnya menjadi salah satu penopang keuangan daerah malah tidak ada kontribusinya sama sekali dengan masyarakat,” teriak Pimpinan aksi, Khairul Hadi.
Namun aksi yang semula berlangsung damai dengan kawalan personil Polri ini mendadak ricuh. Hal ini dipicu aksi pemukulan yang dilakukan seorang laki-laki yang tidak diketahui identitasnya terhadap salah seorang mahasiswa dari Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Muhammadiyah Sumatera Utara, saat sedang menyampaikan orasinya di gerbang PDAM Tirtanadi.
Saat itu, mahasiswa meminta agar perwakilan dari PDAM Tirtanadi menyahuti aspirasi mereka yang meminta agar pihak PDAM dan Gubernur Sumatera Utara mengkaji ulang kebijakan dan membatalkan kenaikan tarif air bersih.
“Buka, buka pintunya, buka pintunya sekarang juga,” teriak para pengunjuk rasa sambil menggoyang pintu gerbang PDAM Tirtadani di Jalan SM Raja Medan.
Aksi ini ternyata ditanggapi berlebihan oleh pria yang sebelumnya sudah berada didalam gerbang kantor PDAM Tirtanadi tersebut. Tiba-tiba pria yang mengenakan kemeja merah marun itu langsung memukul seorang diantara mahasiswa hingga memicu kemarahan mahasiswa lainnya. Setelah melakukan pemukulan, pria tersebut sambil terus mengumpat pergi menjauh dari pintu gerbang PDAM Tirtanadi.
Sementara mahasiswa yang terbakar emosi terlihat mencoba memanjat pagar namun dihalangi oleh polisi yang sedari awal berjaga.
“Kami ingin tau dia itu siapa? karena sudah terlihat jelas dia melakukan pemukulan terhadap rekan kami. Kami minta polisi menangkap dia,” teriak pimpinan aksi Khairul Hadi.
Aksi ini tersebut semakin memanas, karena para pengunjuk rasa mengancam akan membalas pemukulan tersebut jika petinggi PDAM Tirtanadi tidak turun menemui mereka.
Tak ingin situasi bertambah panas, akhirnya salah seorang petinggi PDAM Tirtanadi turun menemui para pengunjuk rasa. Dengan dikawal oleh petugas kepolisian, Plt Kadiv Sekretaris Perusahaan Syawal Hutasuhut menemui para pengunjuk rasa dan menjelaskan mengenai kebijakan kenaikan tarif tersebut.
Dihadapan mahasiswa ia mengatakan kenaikan tarif tersebut bukan atas prakarsa murni dari PDAM Tirtanadi namun juga dengan seizin dari Gubernur Sumatera Utara.
“Karena selama ini PDAM Tirtanadi masih merugi,” ujarnya.
Usai diterima, para pengunjuk rasa membubarkan diri. Mereka rencanannya akan melakukan aksi yang sama ke Kantor Gubernur Sumut untuk mendesak agar Gubernur T Erry Nuradi juga turun tangan membatalkan kenaikan tarif air bersih tersebut.
Sumber : Tolak Kenaikan Tarif Air, Demo Mahasiswa Diwarnai Kericuhan
