Panglima TNI : Saya Siapkan Prajurit Terbaik Untuk Jaga Penyidik KPK
Penyerangan terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan memunculkan wacana untuk memberikan pengawal khusus kepada penyidik KPK. Selain kepolisian, TNI rupanya sudah siap memberikan pengawalan kepada para penyidik KPK.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, dirinya mengutuk keras penyerangan dengan air keras yang dialami Novel Baswedan oleh orang tak dikena. TNI juga sudah menyiapkan prajurit terbaik untuk memberikan pengawalan.
"TNI sudah menyiapkan personel yang diperlukan secara profesional apabila diminta untuk memberikan pengawalan 24 jam. Saya berikan yang terbaik," tegas Gatot di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Rabu (12/4/2017).
"Saya berikan pasukan yang terbaik. Dan saya tidak akan menyebutkan siapa orangnya. Kita beri pengawalan tidak terlihat," ujar Gatot di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (12/4/2017).
Bahkan, jika memang diperlukan, pasukan yang dijanjikan tersebut akan mengawal selama 24 jam. Walaupun belum ada permintaan secara resmi kepada TNI, menurutnya, saat ini tinggal pelaksanaan saja.
"Kita sudah berkoordinasi tinggal pelaksanaannya saja. Kita siapkan sesuai dengan permintaan dan kebutuhan," tuturnya.
Saat ini, TNI terus berkoordinasi dengan KPK terkait pemberian pengawalan kepada para penyidik. Terlebih, saat ini KPK sedang menangani banyak kasus besar, seperti korupsi e-KTP.
"Sudah koordinasi, tinggal pelaksanaannya," imbuh Panglima TNI.
Penyidik senior KPK Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang tak dikenal menggunakan sepeda motor matic, usai salat subuh di Masjid Al Ikhsan, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa subuh.
Novel sempat menjalani perawatan di RS Mitra Kelapa Gading. Sampai akhirnya dipindah ke RS Jakarta Eye Center karena harus perlu penanganan khusus pada bagian mata
Sumber : Panglima TNI : Saya Siapkan Prajurit Terbaik Untuk Jaga Penyidik KPK