Bappenas-Kemenhub Bahas Realisasi Monorel di Medan
Kota Medan akan memiliki kereta ringan/light rel transit (LRT) yang terintegrasi dengan bus rapit transit (BRT) yang saat ini sudah tersedia seperti bus Trans Mebidang. Direncanakan, monorel atau LRT ini akan menghubungkan Jalan Pancing/Williem Iskandar hingga Jalan Jamin Ginting.
"Ini kan masih dalam tahap perencanaan bersama pemerintah pusat. LRT ini merupakan salah satu solusi mengurai kemacetan dan jalur-jalur padat kendaraan di Medan.
Yang juga akan terhubung dengan BRT," ujar Walikota Medan Dzulmi Eldin, Kamis (2/2) di Medan.
Eldin mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan sosialisasi dan setelah rapat perencanaan ini, ke depan akan dilanjutkan terus demi perkembangan rencana tersebut terealisasi. "MRT dan BRT merupakan angkutan massal murah dan disiapkan demi kepentingan masyarakat," ujarnya.
Eldin berharap, pemerintah pusat mendukung sepenuhnya pengadaan dua angkutan massal ini, termasuk dukungan fasilitas yang dibutuhkan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Renward Parapat menambahkan, perkembangan kota terus meningkat seiring tingkat pertambahan penduduk, juga daya beli dan tentunya diikuti daya beli kendaraan.
Dengan demikian, jumlah kendaraan terus meningkat sehingga menyebabkan kepadatan lalu lintas. Bahkan pada jam-jam tertentu terjadi kemacetan.
"Dari sisi manajemen rekayasa lalu lintas, kami berusaha menangani kepadatan atau kemacetan, termasuk penataan parkir. Satu alternatifnya, tentu mengoperasionalkan angkutan massal. Sebab, sekali bergerak bisa mengangkut orang banyak," jelasnya.
Renward menjelaskan, pihaknya sudah merintis LRT ini sejak tahun lalu. Patut disyukuri, lelang untuk membangun dua angkutan massal ini banyak diminati investor.
"Tadi kami juga telah mendapat penjelasan dari pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Keuangan agar rencana pengadaan angkutan massal ini terus berproses. Harapan kita, transportasi massal ini bisa diwujudkan untuk mengatasi kemacetan," katanya lagi.
Disinggung titik yang akan dilalui MRT dan BRT, Renward menegaskan, untuk BRT dimulai dari Terminal Terpadu Amplas sampai Terminal Pinang Baris. Lintasannya juga melewati inti kota.
"Sedangkan MRT mulai dari Jalan Willem Iskandar sampai Jamin Ginting. Meski demikian, rutenya nanti akan terus dievaluasi," tegasnya.
Pertemuan itu berlangsung di Kantor Walikota Medan dengan kehadiran Bappenas, Kemenhub RI dan Kementerian Keuangan RI.
Dalam kesempatan itu, Kementerian Keuangan RI memberikan paparan bahwa lelang yang dilakukan untuk mencari investor atau pihak ketiga yang berinvestasi pada LRT ini
Sumber : Bappenas-Kemenhub Bahas Realisasi Monorel di Medan