Ini Dua Pelaku Pengeroyok dan Pembakar Hidup-hidup Lelaki Amplifier
Tayangan video diduga terkait rekaman sekelompok orang yang membakar hidup-hidup seorang lelaki di Bekasi, Jawa Barat, beredar di media sosial. Video diunggah akun Facebook Dewa Khoirul Mahabah.
Video diduga memperlihatkan seorang pria yang bersujud, menyerah pasarah sedang dikerumuni dan dianiaya sejumlah orang.
Pria tertunduk di tanah diduga adalah Muhammad Al Zahra alias Joya (30), orang yang dituduh mencuri amplifier musala di Kampung Muara, Bekasi, pada 1 Agustus 2017 silam.
Ia tampak hanya mengenakan kaus dan celana pendek warna gelap. Tubuh dan kepalanya sempat ditendangi sejumlah orang penuh amarah yang berdiri mengelilinginya. Video ini diduga diambil sebelum Joya dibakar hidup-hidup. Terlihat jelas wajah-wajah warga yang diduga menghakiminya.
Lihat video di bawah.
Melalui video ini, sang pengunggah berharap agar polisi dapat mengusut tuntas kasus pembakaran pria yang dituding sebagai maling ampli tersebut.
Kepolisian Resort Metro Bekasi telah menangkap serta menetapkan dua warga Muara Bakti sebagai pelaku pengeroyokan dan pembakaran Muhammad Al Zahra alias Joya (30) yang terjadi pada Selasa (1/8/2017) petang.
Adapun Joya dikeroyok dan dibakar hidup-hidup oleh massa di Pasar Muara Bakti, Desa Muara Bakti, Babelan, Kabupaten Bekasi pada Selasa (1/8/2017) lalu.
Ia dituduh sebagai pelaku pencurian amplifier milik Mushala Al Hidayah di Desa Hurip Jaya, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. Namun Siti Zubaidah, menampik tudingan tersebut.
Suami terkenal alim, yang rajin beribadah. Sehari-hari pekerjaan Joya sebagai tukan revarasi amplifier, atau pengeras suara.
Sumber : Ini Dua Pelaku Pengeroyok dan Pembakar Hidup-hidup Lelaki Amplifier