Aneh. Kota Medan Raih Dua Penghargaan Bergengsi, Warganya Malah Malu
Di mana-mana, jika kotanya dapat penghargaan, warganya pasti bangga. Tapi hal tersebut tidak berlaku bagi warga Medan. Dua penghargaan sebagai Kota Terbaik 2017, malah membuat warga Medan malu. Begini ceritanya...
Kedua penghargaan tersebut yakni untuk kategori Kota Terbaik Indonesia 2017 dan Kota Terbaik Per Region Sumatera.
Berlangsung di Java Ballroom The Westin, Jalan HR Rasuna Said, Karet Kuningan, Jakarta, penyerahan penghargaan yang dilakukan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang diwakili oleh Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri Zudan Arif Fakrullah langsung diterima oleh Walikota Medan Dzulmi Eldin.
Menyikapi penghargaan tersebut, warga Medan malah malu sekaligus bingung. Meski Pemko Medan menyatakan bahwa jalanan di Medan tinggal 20% yang rusak, tapi kenyataannya... sangat terbalik.
Sebagai contoh, lihat saja Jalan Muchtar Basri dan Jalan Mesjid Taufik yang belum tersentuh perbaikan.
Belum lagi masalah banjir. Pengorekan parit yang asal-asalan malah membuat jalanan macet dan juga tetap banjir.
Hal tersebut terpantau di Kecamatan Medan Deli, Kelurahan Mabar. Petugas berbaju hijau yang sebelumnya aktif mengorek parit, tiba-tiba raib. Menyisakan gundukan lumpur dan parit yang tersumbat. Membuat jalan selalu tergenang air meski pun tidak turun hujan.
Bahkan beberapa warga Mabar berspekulasi, jika pengorekan parit tersebut hanya modus untuk membuat banjir. Sehingga warga mau menjual tanah mereka ke pihak pabrik yang memang sudah semakin mendesak rakyat kecil.
Belum lagi masalah pelayanan publik. Masih banyak 'raja-raja' kecil yang kekuasannya mengalahkan presiden. Jangan heran jika warga lebih mudah berkeluh kesah ke presiden daripada ke camat!
Dan satu hal yang paling jelas terlihat jika akhir tahun menjelang. Jalan-jalan yang baru saja diperbaiki, sudah kembali dirusak oleh proyek gorong-gorong Begitulah pemandangan rutin akhir tahun bagi warga Medan.
Jadi pantaslah mereka malu dengan penghargaan yang diterima. Karena ekspektasi tidak sesuai dengan realita.
Sumber : Aneh. Kota Medan Raih Dua Penghargaan Bergengsi, Warganya Malah Malu