Pemerintah Impor 75.000 Ton Garam Konsumsi dari Australia
Tingginya harga garam saat ini langsung direspons cepat oleh pemerintah. Kementerian Perdagangan dan Kementerian Kelautan dan Perikanan sepakat untuk membuka keran impor garam konsumsi sebanyak 75.000 ton dari Australia. PT Garam telah ditunjuk sebagai importir tunggal impor garam konsumsi.
"PT Garam kami tugaskan untuk melakukan impor sebesar 75.000 ton setelah melakukan berbagai pertimbangan. Itu hasil duduk bersama antara kementerian dan lembaga yang dikoordinasikan oleh KKP untuk produksi dalam negeri," ungkap Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Oke Nurwan saat ditemui di kantornya, Jalan Ridwan Rais, Jakarta, Jumat (28/7).
Menurut Oke, impor garam konsumsi tahap pertama akan dilaksanakan pada 10 Agustus 2017. Oke berharap, importasi garam konsumsi ini bisa menutupi kelangkaan pasokan garam konsumsi dalam negeri.
Lebih lanjut Oke mengatakan, nantinya importasi ini akan melakukan tiga pelabuhan. yaitu Pelabuhan Ciwandan di Banten, Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya, dan Pelabuhan Belawan di Sumatera Utara."Insyaallah dengan kali ini kebutuhan untuk garam konsumsi bisa dipenuhi, waktu kita akan terbatas," katanya.
Oke juga mengatakan, saat ini pihaknya akan melakukan pembahasan terkait importasi garam untuk tahap berikutnya. Cara ini dilakukan agar meminimalisir kerugian yang diderita oleh para petani garam. Pasalnya, jika impor dilakukan bersamaan dengan musim panen, maka dipastikan harga garam lokal anjlok.
"Jadi (Importasi) bertahap. Kita duduk lagi sambil memonitor ini, bisa dimungkinkan punya ruang untuk diberikan kembali. Tetapi begitu panen garam kembali normal ya tentunya tidak kita terbitkan," kata Oke.
Ditemui di tempat yang sama, Direktur Produksi PT Garam Budi Sasongko menyebutkan pihaknya akan siap mengeksekusi garam konsumsi impor dari Australia. " Insyallah kita sudah menghubungi di Australia karena paling dekat dan paling cepat," ujarnya.
Tak hanya itu, Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri Brigjen Agung Setya juga mengatakan dalam proses importasi garam ia akan terus melakukan pengawasan. "Saya ingin menegaskan yang akan melakukan pendampingan dan pengawasan adalah Satgas Pangan,"
Sumber : Pemerintah Impor 75.000 Ton Garam Konsumsi dari Australia