Jika Reklamasi Berlanjut, Rakyat Pesisir Akan Semakin Miskin
Kelanjutan reklamasi di Teluk Jakarta disebut-sebut akan berpengaruh terhadap kondisi ekonomi masyarakat ibu kota. Bahkan, rakyat pesisir dinilai bisa semakin miskin dibuatnya.
Salah satu anggota Koalisi Selamatkan Teluk Jakarta (KSTJ), Marthin Hadiwinata menyebut jika reklamasi dilanjutkan pemerintah, rasio gini atau tingkat ketimpangan antar masyarakat di Jakarta, akan melonjak.
Marthin pun merujuk pada data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyatakan bahwa indeks rasio gini di Jakarta sudah mencapai 0,413 pada Semester I 2017.
"Jakarta ini menjadi wilayah yang memiliki rasio gini atau ketimpangan tertinggi di Indonesia," kata Marthin dalam diskusi yang diadakan di kantor LBH Jakarta, Jalan Diponogoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (17/10/2017).
Baca juga : Anies : Saatnya Pribumi Jadi Tuan Rumah Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri
Berdasar data BPS, DKI Jakarta memang termasuk dalam 10 besar wilayah yang memiliki indeks rasio gini tertinggi di Indonesia.
Indeks rasio gini rata-rata di Indonesia hanya mencapai 0,393 pada semester I 2017.
Berdasar data di atas, Marthin pun menyatakan bahwa tingkat ketimpangan di Jakarta akan melonjak seiring dengan dilanjutkannya proyek reklamasi di Teluk Jakarta, mengingat reklamasi lebih diperuntukkan bagi masyarakat kalangan menengah ke atas saja.
"Sekarang saja sudah 0,41, kalau reklamasi dilanjutkan bisa lebih besar lagi karena reklamasi memang diperuntukkan bagi kalangan menengah ke atas, mungkin nanti bisa 0,45 atau bahkan 0,5," jelas Ketua Umum DPP KNTI ini.
Baca juga : Mengungkap Fakta di Balik Hotel Alexis, Sang Pemilik dan Kaitannya Dengan Wiranto dan Ahok
Sementara itu, hasil studi Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Kementerian Perikanan dan Kelautan RI. menjelaskan, hilangnya 1 hektar luas wilayah perairan menyebabkan kerugian ekonomi sebesar Rp 26. 899.369 pertahun.
Selain itu, budidaya kerang hijau Rp 85.599.135 pertahun, luasan tambak per hektar Rp 27.992.942 pertahun dan biaya perbaikan ekosistem mangrove mencapai Rp 28 miliar perbulan selama 10 tahun.
"Kalau sudah kayak gitu, tinggal nunggu waktu saja buat ada kerusuhan besar seperti 1998," pungkasnya.
Sumber : Jika Reklamasi Berlanjut, Rakyat Pesisir Akan Semakin Miskin
Tag :
Smart Detox Synergy
Home Decoration Ideas
Home Furniture Decoration Ideas
Home Decoration Gallery
Best Home Decoration Interior