Taman Ahmad Yani, Tempat Nongkrong Sambil Browsing bersama Teman

Taman Ahmad Yani Medan adalah salah satu taman kota terbuka yang ada di Kota Medan. Taman ini berada di jalan protokol Jalan Sudirman dan Jalan Imam Bonjol Medan.Taman ini menjadi Taman Digital semenjak diresmikan oleh bapak PJ. Walikota Medan, Drs. Afifudding Lubis, M.Si. Sebab sekeliling taman ini terdapat jaringan Wi-Fi yang bebas digunakan oleh pengunjung.

Taman ini sungguh asri dan menyejukkan. Selain luas dan lapang, luas tanah dua hektar ini banyak sekali tanaman yang rimbun.

Terdapat banyak pohon yang besar dan sudah tua di taman ini. Salah satunya adalah pohon roda, yaitu pohon yang buahnya seperti roda trotoar. Pohon yang masih kecil biasanya memiliki batang yang berduri. Tapi karena sudah tua, tidak ada durinya lagi. Selain pohon roda, ada juga banyak pohon raja di dalam taman ini.

[caption id="" align="alignnone" width="714"]Salah satu sisi di Taman Digital Ahmad Yani Medan[/caption]

Dengan taman asri ini, kita sangat nyaman berada di sini untuk bersantai dan refreshing sekedar melepas lelah atau berolahraga. Taman ini juga di lengkapi dengan alat-alat permainan untuk anak-anak dan alat-alat olahrga yang bisa dipakai.

Di tengah taman ini, terdapat Monumen Patung Pahlawan Nasional, Ahmad Yani. Itulah sebabnya, dinamakan Taman Ahmad Yani Medan. Monumen Ahmad Yani ini memiliki tinggi 11 meter dengan wajah pejuang ini menoleh ke kiri. Sangat menarik dan tentunya ada makna di balik patung ini.

[caption id="" align="alignnone" width="770"]Monumen Patung Pahlawan Nasional, Ahmad Yani[/caption]

Dikutip dari Medan Heritage, bahwa monumen itu dikerjakan pada tahun 1965 dan baru selesai pada 1968. Awalnya yang buat patung Monumen Ahmad Yani, Ki Heru menawarkan dua pilihan untuk monument tanaman ini kepada Presiden Soekarno. Dua pilihan tersebut yaitu Monumen Ahmad Yani dan relief yang bercerita tentang G 30S/PKI.

Dari dua pilihan yang ditawarkan, Soekarno memilih monument Ahmad Yani. Mengapa Soekarno memilih Monumen Ahmad Yani? Pembuat patung tersebut tidak menampik ada hubungannya dengan kondisi politik saat itu. Si pembuat patung tersebut mengungkapkan wajah Ahmad Yani yang menoleh ke kiri dan tangan kanan yang menunjuk kearah atas adalah Ahmad Yani menyerukan kepada kaum kiri atau garis keras yakni Kaum Komunis (PKI) untuk berpindah haluan yaitu ke kaum religi atau partai islam.

Setiap minggunya, banyak komunitas menggelar pertemuan atau acara kumpul-kumpul di taman ini, yang membuat taman ini kian dikenal dan dikunjungi masyarakat.(lapakmedan)

Sumber : Taman Ahmad Yani, Tempat Nongkrong Sambil Browsing bersama Teman